metode gyssens. Sari Pediatri 2022;23(6):374-82 Kata kunci: anak, antibiotik, bakteri, faktor risiko, infeksi, sensitivitas Evaluation Use of Antibiotics with Gyssens Methods in Children3 perbedaan yang bermakna. metode gyssens

 
 Sari Pediatri 2022;23(6):374-82 Kata kunci: anak, antibiotik, bakteri, faktor risiko, infeksi, sensitivitas Evaluation Use of Antibiotics with Gyssens Methods in Children3 perbedaan yang bermaknametode gyssens  Lama rawat, asal ruangan pasien, jumlah obat dan jumlah antibiotika yang digunakan pasien berpengaruh terhadap kualitas penggunaan antibiotika

Anggraini W, Candra TM, Maimunah S, Sugihantoro H. M. ABSTRAK Penyakit ISPA adalah faktor penyebab utama mortalitas dan morbiditas penyakit menular di dunia. Metode ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya, hasil yang didapatkan lebih jelas, lebih teliti, dan terperinci dalam beberapa sektor. Berdasarkan metode DDD, nilai DDD tertinggi pada seftriakson sebesar 27,18 DDD/100 pasien-hari dan merupakan antibiotika yang paling sering diresepkan (48,86%). , 2005). menggunakan metode Gyssens. H. dianalisis menggunakan metode Gyssens, data dianalis secara deskriptif analitik cross-tabulation dan disajikan dalam bentuk tabel berupa persentase rasional atau tidak rasionalnya pemberian antibiotik. UIN AlauddinGambar 2. Kategori Gyssens. Teori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik dan ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien penyakit paru obstruktif kronik dengan metode Gyssens. The purpose of this study were to ascertain characteristics of antibiotics usage and its rationality in sepsis inpatients at RSUD Pandan Arang Boyolali in 2018 using Gyssens method. Irrational use of antibiotics leads to bacterial resistance to antibiotics. Nurul Mutmainah, M. Hasil penelitian evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens diperoleh 66,07 % dari total sampel termasuk kategori 0 (penggunaan antibiotik tepat), 21,42 % termasuk kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik), 5,38 % termasuk kategori IVa (terdapat antibiotik lain yang lebih efektif), 5,38. Nurlaili, Rhosida (2017) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK BERDASARKAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE 1 JANUARI 2015 – 31 DESEMBER 2016. Hasil Penelitian: Penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan menggunakan metode gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD H Abdul Moeloek tahun 2015 yang rasional sebesa 44,7%, sedangkan yang tidak rasional adalah sebesar 55,3%. Hasil analisisis 100 data rekam medik berdasarkan karakteristiktik pasien, jenis kelamin terbanyak ialah perempuan sebanyak 53%; usia terbanyak ialah 0-43 perbedaan yang bermakna. Keuntungan evaluasi menggunakan metode ini adalah metode ini berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh aspek peresepan antibiotik, seperti: penilaian peresepan,Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi rasionalitas penggunaan antibiotiknya dengan metode Gyssens serta outcome klinik setelah terapi antibiotik empiris diberikan selama tiga hari. . Kristyasari . . Penelitian ini bertujuan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non eksperimental) yang bersifat retrospektif dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Rizkyani AN. 2. Dipetik Juli 31, 2017, dari UMS ETD-db. antibiotik terlalu singkat); dan 2,86% kategori IV A (ada antibiotik lain yang lebih efektif). Dalam penelitian ini diharapkan agar hasil evaluasi penggunaan antibiotik dapat menjadi masukan dan alternatif pemilihan obat antibiotik yang. tifoid berdasarkan metode Gyssens maupun ATC/DDD belum pernah dilakukan di Provinsi Bali. Jurnal Farmasi Udayana, 9(1), 37-44. Data dievaluasi dengan metode Gyssens, dari 186 peresepan antibiotik yang diterima oleh 79 pasien, didapatkan hasil sebanyak 93,01% penggunaan antibiotik yang tepat (kategori 0), sebanyak 1,61% penggunaan antibiotik tidak tepat dosis (kategori IIA), sebanyak 3,23% penggunaan antibiotik tidak tepat interval (kategori IIB), dan sebanyak. (2006). Berdasarkan metode ATC DDD, didapatkan nilai total DDD /100. 27 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk terapi yang diberikan pertama kali kepada pasien penderita PPOK di RSUD Ibnu Sina Gresik yang telah dievaluasi dengan metode Gyssens, diketahui sebanyak 78,3% penggunaannya rasional dan sebanyak 21,7% tidak rasional. Mengenai studi penggunaan antibiotik, penelitian ini menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90%. Antibiotic use for pediatric must be watched and controlled because. Bacteria are one of the causes of this disease. Evaluasi kualitatif penggunaan antibiotika dengan metode gyssens di ruang kelas 3 infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM secara prospektif = Qualitative evaluation of antibiotics usage with gyssens method in class 3 infection ward, Departement of Child Health, Dr. Penelitian bersifat deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan metode consecutive time limited sampling. Kristyasari . Hasil evaluasi antibiotik dengan metode Gyssens menunjukkan rasionalitas antibiotik periode KJS 77,4% dan periode BPJS 81,3%. 2020 • Dewa Ayu Swastini. Fakultas Farmasi. 4. Jumlah pasien (%) 0 . Kasus Frekuensi Presentase Antibiotik Antibiotik (%) 0 Penggunaan antibiotik sesuai, termasuk tepat timing (timing Sefalosporin Sefotaksim 3, 6, 35, 36 4 11,11 pemberian. Gyssens (Kemenkes RI, 2011) untuk menilai rasionalitas penggunaan peresepan ara kualitatatif dilakukan dengan menggunakan metode Gyssens kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sesuai. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif dengan metode DDD (Defined Daily Doses)/100 patient days bertujuan untuk mengetahui kuantitas antibiotik yang digunakan oleh pasien. 1 Populasi Penelitianantibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif evaluatif. Penggunaan antibiotik tepat/bijak . The Anatomical Therapeutic Chemical (ATC)/Defined Daily Dose (DDD) technique can be used to determine the kind quantitatively and amount of antibiotics taken, while the Gyssens method can be used. dengan metode Gyssens menurut Permenkes RI No. Pengaruh Tingkat Pendapatan, Penurunan Tarif, Perubahan Cara Pembayaran, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Dengan Sosialisasi Perpajakan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi UMKM Terdaftar Di KPP Pratama Banjarmasin) KAMILA WINDYANI PUTRI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan antibiotik empiris yang rasional yaitu sebesar 84,3% (59 regimen), dan yang tidak rasional sebesar 15,7% (11 regimen). Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. 3 Alat dan Bahan 2. DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP EVALUATION OF THE USE OF ANTIBIOTICS IN PNEUMONIA PATIENTS USING THE GYSSENS METHOD IN INPATIENT INSTALLATIONS Tia Afiani1, Ekanita Desiani2 1Prodi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan 2Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan Email:. Gyssens method has the advantage of being more thorough and detailed/clear. Penelitian deskriprif retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien pneumonia di ruang intensif anak RS Hermina Bekasi, periode bulan Mei sampai Oktober 2019. Metode meningkatkan angka kematian. Abdul Moeloek Tahun 2015. , et al. 3. Kategori 0 (penggunaan antibiotik tepat/bijak) Berdasarkan hasil evaluasi dengan metode Gyssens, ditemukan 7 antibiotik tergolong tepat (kategori 0) karena telah lolos alur evaluasi metode Gyssens dari kategori VI-I. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Stroke Rawat. Jenis antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia di RSUD Jombang yaitu Seftriakson (61,53%), Levofloksasin (33,33%),metode Van der Meer dan Gyssens kemudian dianalisis secara deskriptif. Pada penggunaan antibiotik yang rasional dan memberikan luaran klinis membaik sebesar 82,9%, dan. Gyssens, I. T1 - Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Stroke Rawat Inap di RSUD Koja secara Retrospektif (Periode KJS dan BPJS)Gambaran penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan menggunakan metode Gyssens di rawat inap rumah sakit umum daerah (RSUD) H. 4. the Gyssens method and looks at clinical outcomes in the form of body temperature at 48-72 hours after antibiotic use. Gyssens mengembangkan penelitian penggunaan antibiotik secara kualitatif untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik, berdasarkan pengelompokan kategori 6-0 yang didasarkan atas ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan. FEBRIANA, Vinesa (2022) Evaluasi Penggunaan Antibiotik secara Kualitatif dengan Metode Gyssens pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit X di Banyumas. Kata Kunci: Antibiotik, Rasionalitas, Metode Gyssens. Salah satu cara untuk mengurangi resistensi antibiotik dapat dilakukan evaluasi penggunaannya secara kualitatif dengan metode Gyssens. Hasan Sadikin Bandung pada. tifoid dengan menggunakan metode Gyssens dan ATC/DDD. Sedangkan, dalam metode Gyssens pengembangan evaluasi antibiotik secara kualitatif dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan pasien di dalam 6 kelompok dengan mempertimbangkan ketepatan indikasi, efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, dosis, interval, lama pemberian dan waktu pemberian obat (Gyssens et al. Antibiotik dievaluasi secara. menggunakan metode Gyssens, Tingginya penggunaan hasil evaluasi di dapatkan 38 kasus antibiotika berspektrum luas di peresepan antibiotika pasien anak lokasi penelitian diperkirakan diagnosa ISPA priode Juli – karena belum diketahui secara Desember 2019 lolos kategori pasti jenis agen bakteri penginfeksi memiliki data lengkap. Kemenkes RI. Kata kunci: diare, antibiotik empiris, Gyssens ABSTRACT Diarrhea can be defined as a condition in which the frequency of defecation more than 3 times with the consistency of watery stools. Margono Soekarjo Purwokerto - 9 April 2022 Rekam Medis 3 Chika Amara Salwa D3/Poltekkes Tasikmalaya Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Lambung Terhadap Asupan Protein dan Lemak Pada Pasien Dispepsia Yang Menjalani Rawat Inap di RSUD Prof. Fakultas Farmasi Universitas. Metode DDD yaitu dosis rata-rata metode Gyssens. (11,12) Metode Gyssens digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari antibiotik yang diresepkan klinisi di rumah sakit. At present, antimicrobial surveillance (AMS) data in Indonesia is heterogeneous, fragmented, and localized. Penggunaan Antibiotik Dengan Pendekatan Metode Gyssens Terhadap Luaran Klinis Pada Pasien Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia di RSUD Kota Bogor Tahun 2017”. Pasien anak laki-laki (51,85%) lebih banyak dibandingkan pasien anak perempuan (48,15%), dan frekuensi lama rawat paling banyak 6-10 hari sebanyak 36 pasien (44,4%). Evaluasi penggunaan antibiotik dapat di evaluasi menggunakan metode gyssens. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Metode Gyssens Wirda Anggraini, Tifany Maulida Candra, Siti Maimunah,. Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 61–64. Djamil Padang dengan metode gyssens, Tesis Diploma, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, diakses 2 September 2018. Sampel terdiri dari 71 rekam medik pasien pada 1 Februari 2019. (2013). Jurnal Farmasi Malahayati, 4(2), 185-193. 6 from publication: Quality Assesment of Antibiotic Prescription for Sepsis Treatment in. Jombang yang dihitung dengan metode ATC/DDD periode Januari-Desember 2019. antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). 4 tahun 2009 tentang sistem kesehatan daerah, maka pemerintah DKI Jakarta merancang suatu sistem jaminan pemeliharaan kesehatan bagi penduduk. Metode Penelitian Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi observasional. dengan Metode Gyssens Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri dengan diare akut spesifik di RSND dari 15 pasien, yang terdiri atas peresepan antibiotik oral sebanyak 9 pasien dan antibiotik parenteral sebanyak 5 pasien, serta 1 pasien mengalami pergantian dari parenteral ke oral, sehingga total ada 16 peresepan. Soetrasno Rembang yang telah dievaluasi dengan metode Gyssens, diketahui sebanyak 49,7% penggunaannya rasional dan sebanyak 50,3% tidak rasional. Hasil dan Diskusi Jumlah pasien pneumonia yang masuk dalam penelitian sebanyak 47 pasien. Peran Serta Farmasi Klinik dalam Memperbaiki Efektivitas Biaya Terapi Antibiotik di PICU RSUPN. ……………………………………………………………. Metode Gyssens merupakan suatu alat untuk mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik yang telah digunakan secara luas di berbagai Negara. Hospital Dr. . Untuk pasien yang menggunakan metode Gyssens (Kemenkes RI, 2015). Metode ATC/DDD (Anatomical Therapeutic Chemical/Daily Defined Dose) digunakan untuk evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik. , M. Sari Pediatri 2022;23(6):374-82 Kata kunci: anak, antibiotik, bakteri, faktor risiko, infeksi, sensitivitas antibiotik. W. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Meta Friska Widiyani 119260068 Pembimbing Dr. Pharm ABSTRAK Diare akut merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air. 26 . Manual Rekam Medis. Berdasarkan data pada tabel diatas terdapat ketidakrasionalan penggunaan Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitaspenggunaan antibiotik pada pasien rawat inap Balita penderita pneumonia denganpendekatan metode Gyssens di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan SyarifMohamad Alkadrie Kota Pontianak periode Juli 2014 – Juni 2015. Pengambilan data deskriptif menggunakan rekam medis pasien tahun 2018-2019 ditujukan untuk menyusun profil antibiogram pada terapi pneumonia di Rumah Sakit Akademik UGM dan untuk mengetahui pengaruh rasionalitas pemilihan antibiotik empiris maupun definitif dengan outcome klinik pada pasien pneumonia dengan metode Gyssens. medik. Evaluasi penggunaan serta data rekam medis yang lengkap yang antibiotik dengan metode Gyssens dianalisa meliputi nomor rekam medis, umur pasien, jenis berdasarkan tahapan pada Gyssens Flowchart. 13. Depok: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia; 2011. Pengumpulan data secara retrospektif. , M. Penggunaan antibiotik rasional meningkat sebanyak 15,1%, penggunaan antibiotik tanpa indikasi menurun sebanyak 10,9% dan terdapat peningkatan pemeriksaan kultur sebanyak 57,7%. This study is observational. Hasil dari evaluasi kuantitatif dengan metode DDD antibiotik yang palingHaromainiyah, Maflahatul (2021) Rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia balita rawat inap dengan metode gyssens di RSD Balung Kabupaten Jember tahun 2018-2019. Hasil Penilaian Penggunaan Anti bi otik Deng an Metode Gyssens di Instal asi Rawat Inap RS UD Dokter Moe war di Tahun 2013dievaluasi dengan metode Gyssens, diketahui sebanyak 49,7% penggunaannya rasional dan sebanyak 50,3% tidak rasional. Sampel terdiri dari 112 rekam medik pasien stroke periode KJS (Juli 2013 – Desember 2013) dan 74 rekam medik periode BPJS (Januari 2014 – Juni 2014)Upaya mengurangi subjektivitas pada pengisian tabel GYSSENS dalam pelaksanaan konsep RASPRO. Data diambil dari rekam medis bulan. Evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode gyssens. Data dianalisis dengan uji statistik Chi-square (variabel kategorik). Mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif pada pasien pneumonia menggunakan metode Gyssens dengan konsep RASPRO. Pada Tabel 2 metode Gyssens diperoleh bahwa dari 40 diperoleh bahwa LOS terbanyak adalah 4-6 hari peresepan antibiotik untuk terapi tifoid sebanyak dengan persentase 50%. Penelitian deskriprif retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien pneumonia di ruang intensif anak RS Hermina Bekasi, periode bulan Mei sampai Oktober 2019. Jenis antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia di RSUD Jombang yaitu Seftriakson (61,53%), Levofloksasin (33,33%), Metode Gyssens merupakan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih banyak antibiotik yang digunakan tidak rasional 93,44% dan yang rasional hanya 6,56%. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA. Penulis menyadari bahwa banyak pihak terkait yang telah memberikan bantuan sejak dimulainya masa perkuliahan hingga saat ini, akaninklusi. Analisis data menggunakan diagram alur metode Gyssens. This is a descriptive observational cohort, prospective study. Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli–Desember 2019. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan data yang diambil secara retrospektif. The common method of antimicrobial surveillance (AMS) in referral hospitals is by implementing Gyssens flowchart during Antimicrobial Resistance Control Program Committee clinical rounds. Metode penelitian dilakukan secara retrospektif observasional pada pasien rawat inap bedah dalam periode 1 Januari-31 Desember 2020. x daftar isi hal sampul dalam. Iskak Tulungagung. Lama rawat, asal ruangan pasien, jumlah obat dan jumlah antibiotika yang digunakan pasien berpengaruh terhadap kualitas penggunaan antibiotika. kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat Dalam tahapan analisis ini akan diketahui hasil penyakit, riwayat penggunaan obat, LOS, jenis evaluasi. Penilaian evaluasi antibiotik secara metode Gyssens, metode evaluasi kualitatif yang memuat kategori-kategori untuk menilai ketepatan antibiotik yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara rasionalitas antibiotik (metode Gyssens) dengan rute pemberian antibiotik dan jenis kelamin; hubungan antara Metode. kualitatif dengan metode Gyssens dan kuantitatif dengan metode Defined Daily Dose (DDD). Dina Melia Oktavilantika. Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Pasca Bedah Dengan Metode Gyssens di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya Periode 2016”. 11. The research subjects were 110 patients with sepsis who met the inclusion criteria. Kata kunci : purposive sampling, retrospektif, metode gyssens. Kemudian, beberapa hasil yang menarik akan diverifikasi dengan tim pada saat diskusi dilakukan. 4. penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens, pemberian antibiotik di salah satu rumah sakit . This is retrospective study using descriptive-case study approach. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA. W. , & Retno Karminingtyas, S. Berdasarkan metode Gyssens dengan konsep RASPRO, penggunaan antibiotik tepat (kategori 0) sebanyak 63,02%, sedangkan tidak tepat, yaitu 1,68% kategori IVa (alternatif lebih efektif), 22,69%. A method for antimicrobial drug use evaluation. Kesalahan tersering yang ditemukan dalam penggunaan antibiotik disebabkan oleh ketidaktersediaan antibiotik di RS saat diresepkan dan ketidakmampuan keluarga pasien untuk membeli antibiotik. EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI SESAR PADA BULAN APRIL 2015 DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI . 40% termasuk dalam kategori 0 yaitu penggunaan . METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. Hasil penelitian menunjukkan adanya 38 pasien yang menggunakan antibiotik empiris selama periode dari 1 Januari 2015 – 30 Juni 2019. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN, SKRIPSI, FAKULTAS FARMASI, UNIVERSITAS SETIA BUDI, SURAKARTA. 2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Anggrek RSUD Dr. Selain itu, 190 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 4 No 2, September 2021. C. 7. METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Penelitian “Evaluasi Rasionalitas Antibiotik pada Pasien Pediatrik dengan Diare Akut menggunakan Metode Gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD. Data diambil dari rekam medik pasien berupa nomer rekam medik, nama pasien, usia, berat badan, diagnosis, data klinik, data laboratorium, terapi, dosis, rute pemberian dan. terbitan: (2020) ; evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan metode gyssens di instalasi rawat inap rumah sakit islam sultan agung semarang tahun 2015-2016 oleh: trisnawati, umi terbitan: (2018)analyze antibiotic usage at Intensive Care Unit at Dr. Alur dari metode Gyssens dapat dilihat pada Gambar 1. The antibiotic is bactericid or bacteriostatic. Nurul Irna Windari, M. lihat juga. Sulianti Saroso Pada Januari-Juni 2019. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien usia >19 tahun yang memenuhiMetode. Hubungan antara rasionalitas antibiotik dengan luaran terapi dianalisis menggunakan Chi-square dengan taraf kepercayaan 95%. Desain penelitian ini adalah cross sectional retrospektif. A. Data tersebut selanjutnya dianalisis dan dievaluasi menggunakan metode kriteria Gyssens. 36 Tabel 4. Keuntungan evaluasi menggunakan metode ini adalah metode ini berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh. Waktu dan Tempat Penelitian 3. This study is a retrospective analytic cohort descriptive. Gambar 2. Metode untuk mengevaluasi rasionalitas yang digunakan adalah dengan metode Gyssens. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli-Desember 2019. Hasil analisis pola penggunaan obat dan kerasionalan antibiotik profilaksis dari 85 pasien bedah caesar yaitu sefazolin 2x1 g intravena (67,06%) yang diberikan 30-60 menit sebelum operasi berlangsung (37,65%) dengan durasi ≤24 jam (84,71%). There were correlations between. METODE Desain dan Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif untuk melihat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISK usia pediatrik. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p<0,05). Metode Gyssens dikategorikan sebagai berikut : Kategori 0 = penggunaan antibiotika tepat/bijak - Kategori I = penggunaan antibiotikaPerlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode Gyssens untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik. 257 Cendekia Journal of Pharmacy EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM BEDASARKAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT ISLAM KUDUS Heni Setyoningsih1, Gendis Purno Yudanti2, Kadar Ismah3, Yanulia Handayani4, Hidayah Nurun Nida5 1-2Program Studi S-1.